Museum Karbol Wahana Belajar Bagi Taruna AAU dan Masyarakat Umum

    Museum Karbol Wahana Belajar Bagi Taruna AAU dan Masyarakat Umum

    YOGYAKARTA-Setahun yang lalu tepatnya tanggal 26 Juli, Gubernur AAU, Marsda TNI Eko D. Indarto, S.I.P., M.Tr.(Han) meresmikan renovasi dan revitalisasi Museum Karbol.  Bersama dengan itu juga Gubernur AAU menyatakan bahwa Museum Karbol terbuka untuk umum, sehingga disamping untuk media pembelajaran bagi para Karbol (Taruna AAU), museum ini juga diharapkan menjadi media pembelajaran bagi masyarakat umum tentang nilai-nilai sejarah yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

    Dalam setiap acara tour de campus yang diselenggarakan AAU, seluruh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang hadir dipersilahkan untuk mengunjungi Museum Karbol.  Berbagai hasil karya dan perjalanan hidup Karbol dikoleksi di Museum ini.  Bahkan catatan sejarah tentang keikutsertaan para pendahulu Taruna AAU dalam mempertahankan kemerdekaan juga ditampilkan.

    Bagi masyarakat umum yang akan mengunjungi Museum Karbol cukup menyampaikan surat kepada Gubernur AAU secara berkelompok, setelah mendapatkan jawaban dari lembaga AAU, kehadiran pengunjung akan difasilitasi dengan bus AAU dari Pos Depan menuju Museum Karbol.

    Hari Minggu (21/5/2023) sejumlah 20 orang sahabat AAU dari Jawa Timur berkunjung ke AAU.  Gubernur AAU turun langsung menyambut kehadiran mereka.  Para sahabat AAU tersebut diajak keliling AAU dan mengunjungi Museum Karbol.  Mereka merasa bangga dan sangat berterima kasih diberikan kesempatan untuk mengenal AAU secara langsung.

    "Kami sangat berterima kasih dan bangga diizinkan melihat langsung AAU.  Dan kami lebih bangga lagi karena Gubernur AAU berkenan bersama kami selama kunjungan tersebut." Ungkap beberapa sahabat AAU dari Jawa Timur.(23/5/2023).*** (Red/wjy/PENAAU)

    museum karbol aau aau akademi angkatan udara gubernur aau taruna aau marsda tni eko d indarto
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Dari Aspek Minim Bencana Alam, Ahli Geologi...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait